PPPoE (Point-to-Point Protocol over Ethernet) adalah protokol jaringan yang sering digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) untuk mengautentikasi pelanggan. Pada konfigurasi ini, MikroTik akan berperan sebagai server PPPoE, sementara TP-Link TL-WR840N akan berfungsi sebagai access point untuk menghubungkan perangkat klien.
Broadband PPPoE adalah metode koneksi internet yang menggabungkan keunggulan broadband (kecepatan tinggi, koneksi tetap) dengan protokol PPPoE (Point-to-Point Protocol over Ethernet). PPPoE memungkinkan pengguna mendapatkan koneksi internet dengan autentikasi berbasis username dan password yang diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP). Protokol ini umum digunakan dalam layanan DSL dan fiber optik, memungkinkan manajemen bandwidth, keamanan, dan kontrol koneksi yang lebih baik
Topologi Jaringan
- MikroTik sebagai Server PPPoE 
- TP-Link TL-WR840N sebagai Access Point 
- Klien yang akan terkoneksi melalui mode PPPoE 
Konfigurasi MikroTik sebagai Server PPPoE
1. Konfigurasi Interface
- Pastikan MikroTik memiliki dua interface: - ether1(WAN) – Terkoneksi ke ISP
- ether2(LAN) – Terkoneksi ke TP-Link TL-WR840N
 
2. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN
/ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.1.10-192.168.1.100
/ip dhcp-server add name=dhcp1 interface=ether2 address-pool=dhcp_pool disabled=no
/ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.13. Membuat PPPoE Server
/interface pppoe-server server add service-name=pppoe1 interface=ether2 disabled=no authentication=mschap2 max-mtu=1480 max-mru=1480 keepalive-timeout=104. Menambahkan Akun PPPoE
/ppp secret add name=user1 password=12345 service=pppoe profile=PPPOE-rumahKonfigurasi TP-Link TL-WR840N sebagai Access Point
- Masuk ke Pengaturan Router TP-Link - Hubungkan komputer ke router TP-Link dan akses - 192.168.0.1
- Masuk menggunakan username dan password (default: admin/admin) 
 
- Ubah Mode Operasi ke Access Point - Pergi ke Operation Mode dan pilih Access Point, lalu simpan dan reboot perangkat. 
 
- Konfigurasi Jaringan Wireless - Masuk ke menu Wireless → Wireless Settings. 
- Tentukan SSID dan pilih Wireless Security (WPA2-PSK untuk keamanan lebih baik). 
 
- Menonaktifkan DHCP pada TP-Link - Pergi ke Network → LAN. 
- Ubah IP Address menjadi - 192.168.1.2agar sejalan dengan subnet MikroTik.
- Pergi ke DHCP → Settings dan pilih Disable. 
 
Konfigurasi Klien dengan Mode PPPoE
- Windows - Pergi ke Network & Internet Settings → Set up a new connection. 
- Pilih Broadband (PPPoE). 
- Masukkan username dan password yang dibuat di MikroTik. 
- Klik Connect. 
 
- Android - Pergi ke Settings → More Connection Settings → PPPoE. 
- Masukkan username dan password. 
- Simpan dan koneksi akan terhubung. 
 
Pengujian Koneksi
- Pastikan klien mendapatkan IP dari MikroTik. 
- Uji koneksi internet dengan melakukan ping ke - 8.8.8.8.
- Cek log di MikroTik untuk melihat sesi PPPoE aktif. 
 

Post a Comment